Tuesday, February 12, 2019



1. Pengaruh Hormon
  a. Hormon dapat mempengaruhi berat badan seseorang, salah satunya hormon yang sangat penting untuk wanita yaitu hormon estrogen. Hormon estrogen ini secara tidak langsung dapat mempengaruhi hormon lain yaitu hormon leptin (Hormon yang memberikan sinyal kenyang ke hipotalamus atau otak). Ketika wanita memasuki masa menopause maka hormon estrogen akan berkurang atau disebut dengan defisiensi estrogen. Defisiensi estrogen menyebabkan menurunya hormon leptin,yang artinya hormon yang berfungsi untuk menekan nafsu makan juga akan berkurang menyebabkan seseorang mengalami peningkatan nafsu makan yang disebut hiperphagia. Hiperphagia ini dapat menyebabkan seseorang mengalami kenaikan berat badan bahkan dapat memicu obesitas.

Sumber :

Attapatu, M.2015.Obesity at Menopause: An Expanding Problem.Journal of Patient Care


b. Kelenjar tiroid (Thyroid-Stimulating Hormone  atau TSH) adalah glikoprotein yang disekresikan  otak tepatnya oleh bagian anterior dari kelenjar hipofisis. Hormon tiroid sendiri berperan penting dalam mengatur metabolisme serta pencernaan di dalam tubuh. Ketika kelenjar tiroid mengalami gangguan, kelenjar ini tidak dapat menghasilkan hormon tiroid secara dalam jumlah yang normal maka metabolisme akan terganggu. (hyroid-Stimulating Hormone yang disekresikan oleh kelenjar hipofisis bagian anterior akan berikatan dengan reseptor TSH atau disebut dengan TSHR (Thyroid-Stimulating Hormone Receptor), resptor TSH ini salah satunya berada di jaringan adiposa yaitu jaringan yang terletak dibawah kulit dan berfungsi untuk menyimpan energi dalam bentuk lemak. Fungsi TSH di jaringan adiposa adalah  mengatur lipolisis dari trigliserida (pemecahan lemak). Apabila jumlah TSH ini berkurang karena suatu gangguan maka akan menyebabkan sel-sel dijaringan adiposa membesar dan menyebabkan peningkatan berat badan.Hormon tiroid ini akan bertambahnya umur seseorang.

Sumber :
Decroli, E., Alexander, K. 2017. Dampak Klinis Thyroid-Stimulating Hormone. Jurnal Kesehatan Andalas.


2. Kurang Tidur
 Kurang tidur dapat menyebabkan menurunnya hormon leptin (hormon yang memberikan sinyal kenyang ke otak). Menurunya hormon leptin ini tentunya disertai dengan meningkatnya hormon ghrelin (hormon yang memberikan sinyal lapar ke hipotalamus. Sehingga akibat dari kurang tidur adalah naiknya nafsu makan yang menyababkan meningkatnya berat badan. Selain itu peningkatan nafsu makan  dapat mengakibatkan peningkatan asupan makan. Asupan makan memiliki pengaruh paling besar dalam memicu terjadinya kolesterol tinggi.

Sumber :
Muniroh, R. A. 2018. HUBUNGAN DURASI TIDUR TERHADAP KADAR KOLESTEROL MAHASISWI PESMA KH MAS MANSYUR.

3. Pola makan
 Faktor lingkungan juga bisa menyebabkan naiknya berat badan. misalnya dalam satu keluarga selalu mengkonsumsi makanan yang tinggi lemak dan sering mengkonsumsi junk food.

4. Faktor Genetik
Kegemukan dapat diturunkan dari generasi ke generasi berikutnya di dalam sebuah keluarga. sehingga sering dijumpai orangtua yang gemuk (parental fatness) cenderung memiliki anak-anak yang gemuk pula.  Hal ini mungkin terjadi karena saat seorang ibu yang mengalami obesitas sedang hamil maka unsur sel lemak yang berukuran besar dan melebihi ukuran normal, secara otomatis akan diturunkan kepada sang bayi selama dalam kandungan. Sehingga menyebabkan bayi yang lahir pun memiliki ukuran lemak tubuh yang relatif sama besar. Selain itu gen juga bisa diturunkan oleh ibu ke anaknya, gen yang menyebabkan obesitas adalah gen ob yang menghasilkan hormon leptin.  Hormon ini mengontrol nafsu makan dan mengatur proses pembakaran lemak dalam tubuh. 

Sumber : Henuhili, V. GEN-GEN PENYEBAB OBESITAS DAN HUBUNGANNYA DENGAN PERILAKU MAKAN  Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UNY. Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, 

5. Perilaku Sendentari
Menurun aktivitas fisik juga menjadi peningkatan berat badan. Prevalensi obesitas di Indonesia meningkat bersamaan dengan meningkatnya perilaku sedentari dan berkurangnya aktivitas fisik. Perilaku sedentari adalah perilaku duduk atau berbaring dalam sehari-hari seperti duduk di tempat kerja melakukan pekerjaan didepan komputer, nonton tv, main game, berbaring dan lainnya.

Sumber : 
Wulandari, S., Hariati, L.,  Andi, F. 2016. FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA REMAJA DI SMA NEGERI 4 KENDARI TAHUN 2016.

0 comments:

Post a Comment

BTemplates.com

Search This Blog

Powered by Blogger.