Sunday, February 17, 2019


Kopi adalah salah satu minuman  populer di dunia saat ini. Tanaman kopi ini ditemukan pertama kali di dataran tinggi Ethiopia dan telah dikonsumsi oleh manusia sejak abad IX. Terdapat dua spesies utama dari tanaman kopi, yaitu kopi Arabika dan kopi Robusta (Coffee canephora). Kopi Arabika merupakan spesies yang paling banyak dibudidayakan dan dikonsumsi. Produksi kopi Arabica dunia sekitar tiga perempat produksi kopi dunia. Kopi mengandung zat kafein yang dapat mengurangi kantuk dan rasa lelah, meningkatkan kesadaran, serta membuat daya pikir menjadi lebih cepat dan jernih. Hal tersebut yang menyebabkan pekerja sering meminum kopi. Banyak studi yang meneliti efek konsumsi kopi terhadap kondisi medis tertentu seperti ginjal, kolesterol, lambung dan sebagainya. Ada efek positif dan efek yang ditimbulkan dari mengkonsumsi kopi ini. Efek negatifnya diperkirakan ada hubungannya dengan kafein. 

Ginjal merupakan organ yang berfungsi untuk menyaring darah menjadi urin. Kafein bekerja pada sistem syaraf pusat, otot termasuk otot jantung, dan ginjal. Kafein akan meningkatkan aliran darah ke ginjal dan vasokontriksi pembuluh darah, sehingga akan menyebabkan hipertensi atau peningkatan tekanan intertisium diruang kapsula bowman dan tubulus ginjal. Mekanismenya melalui pengaktifan kerja saraf simpatis yang menghasilkan percepatan denyut jantung untuk memompa darah dan oksigen serta vasokontriksi pembuluh darah sehingga terjadi peningkatan tekanan darah/hipertensi. Fungsi renal menurun, produk akhir metabolisme protein (yang normalnya diekskresikan ke dalam urin) tertimbun dalam darah. Terjadi uremia dan mempengaruhi setiap sistem tubuh. Semakin banyak timbunan produk sampah maka gejala akan semakin berat dan menyebabkan awal terjadinya penyakit gagal ginjal.

Sumber :
Puspitasari, P., Dudung, K. 2015.Hubungan Antara Konsumsi Minuman Berenergi Yang Mengandung Kombinasi Taurin Dan Kafein Dengan Angka Kejadian Gagal Ginjal Kronis. Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti, Volume 3, Nomor 3.


Saturday, February 16, 2019


Diet bukan  berarti Anda harus menggurangi porsi makan Anda. Tetapi Anda dapat menggantinya dengan makanan yang dapat membantu Anda membakar kalori didalam tubuh Anda, seperti 5 makanan berikut ini :

1. Kale

Kale (Brasicca oleraceae var. Acephala) adalah jenis sayuran yang tergolong dalam keluarga kubis seperti brokoli, kembang kol, dan sawi. Kale merupakan jenis sayuran yang memiliki banyak nurtisi, sayuran jenis ini mampu melawan kanker kan menurunkan kolesterol jika dikosumsi secara rutin. Kale juga memiliki gizi yang tingggi sehingga mampu membakar lemak dalam tubuh.

2. Brokoli

Kelebihan brokoli adalah mengandung rendah gula, tinggi serat dan kaya akan vitamin c sehigga cocok untuk Anda yang sedang menurunkan berat badan. Tidak hanya baik untuk membakar lemak, brokoli juga bisa digunakan untuk melawan kanker. Selain itu sayuran ini mampu melawan virus dan bakteri.



3. Alpukat

Alpukat adalah makanan yang digemari beberapa orang. Jenis makanan ini sangat menyehatkan karena memiliki kadar gula yang rendah. Alpukat juga mengandung banyak kalsium dan tinggi serat, hal tersebut sangat cocok untuk Anda yang ini menurunkan berat badan.




4. Ikan Salmon

Daging ikan salmon terkenal kaya akan protein, asam lemak, omega 3 dan vitamin D yang berguna untuk mengusir lemak ditubuh. Selain dapat membantu program diet Anda daging salmon juga mengandung AHA dan DHA untuk perkembangan otak, mata dan jaringan saraf.




5. OYSTER atau Tiram

Serupakan sumber makanan yang kaya akan zink dan memiliki kalori yang cukup rendah yaitu sekitar 50 kalori per 6 tiram. Makanan ini dapat menjadi pilihan baik ketika sedang melakukan program diet.

Friday, February 15, 2019

Apa yang menyebabkan seseorang memiliki kolesterol tinggi ??

Kolesterol tinggi merupakan kadar kolesterol yang melebihi batas normal. Kolesterol tinggi ini terjadi karena seringnya mengkonsumsi makanan tinggi lemak. Kadar kolesterol tinggi ini dapat memicu terjadinya penyakit jantung. Kolesterol tinggi menyebabkan terjadinya sumbatan di pembuluh darah yang dapat mengurangi suplai darah ke jantung sehingga dapat menyebabkan penyakit jantung koroner. Selain itu tersumbatnya aliran darah juga dapat memicu terjadinya penyakit hipertensi dan stroke.  Hasil penelitian menunjukkan kadar kolesterol akan berkurang seiring dengan rendahnya asupan makanan berlemak.  

Kolesterol Tinggi, Tekanan Darah Tinggi dan Stroke
Seringnya mengkosumsi makanan tinggi lemak menyebabkan seseorang memiliki kadar kolesterol tinggi. Kolesterol ini kemudian akan menyumbat pembuluh darah dan menyebabkan tekanan darah semakin besar, sehingga menyebabkan penyakit tekanan darah tinggi. Hal ini sama seperti selang yang apa bila disumbat maka tekananya akan semakin tinggi. Selain itu tekanan darah tinggi juga memicu penyakit jantung koroner. Kolesterol ini juga dapat menyumpat pembuluh darah yang ada di otak dan apa bila tekanan pembuluh darah semakin besar karena sumbatan tersebut maka pembuluh darah akan pecah dan menyebabkan saraf disekitarnya tidak berfungsi dengan baik, hal ini dapat menyebabkan penyakit stroke.

Konsumsi makanan dengan serat tinggi dapat membantu menurunkan absorpsi lemak dan kolesterol di dalam darah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet serat dengan cara mengkonsumsi makanan tinggi kacang polong, termasuk kacang merah, mampu menurunkan kadar kolesterol di dalam darah hingga 10% pada penderita hiperkolesterolemia.


Sumber :
Yoeantafara, A., Santi, M. 2017.PENGARUH POLA MAKAN TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL.JURNAL MKMI, Vol. 13 No. 4.

Wednesday, February 13, 2019




Obesitas merupakan keadaan sesorang yang memiliki berat badan berlebihan. Obesitas saat ini disebut sebagai the New World Syndrome, angka obesitas setiap tahunnya selalu meningkat. Di seluruh dunia, kini dilaporkan ada lebih dari satu miliar orang dewasa yang memiliki berat badan lebih (gemuk), dan paling sedikit ada 300 juta orang yang masuk kategori obesitas (BMI di atas 30). Obesitas dapat memicu terjadinya komplikasi penyakit lain misalnya kencing manis, tekanan darah tinggi, penyakit jantung koroner, stroke, bahkan beberapa penyakit kanker.
Obesitas secara umum  dibagi atas dua kelompok yaitu tipe obesitas sentral dan tipe obesitas ginoid. Tipe obesitas sentral yaitu dengan ciri-ciri badan berbentuk perut membuncit ke depan, banyak didapatkan pada kaum pria. Tipe ini cenderung akan timbul penyakit jantung koroner, diabetes dan stroke. Sedangkan obesitas Tipe Ginoid Banyak pada kaum wanita terutama yang telah masuk masa menopause, panggul dan pantatnya besar, dari jauh tampak seperti buah pir.

Cara Mengukur Obesitas         

            Pertama adalah mengukur BMI (Body Mass Index), yang kedua adalah mengukur Lingkar Pinggang atau Waist Circumference. Body Mass Index dihitung dengan mengukur tinggi badan (dalam meter) dan berat badan (dalam kilogram), kemudian masukkan ke dalam rumus sebagai berikut:


Pengukuran BMI ini tidak akurat bila dipakai untuk orang tertentu, misalnya body builder atau atlit (otot mempunyai berat lebih daripada lemak), anak, orang tua, wanita hamil, atau orang dewasa yang pendek (tinggi badan kurang dari 5 feet atau 150 cm).


Waist Circumference (LingkarPinggang) diukur dengan meletakkan pengukur pada pinggang tepat di atas tulang panggul, ukurlah lingkar pinggang pada saat mengeluarkan nafas. Lingkar Pinggang yang normal atau sehat memiliki nilai dibawah 88 cm (35 inches) untuk wanita dan dibawah 102 cm (40 inches) untuk pria.

Hubungan Diabetes dengan Diabetes Melitus

Menurut beberapa hasil penelitian, diabetes melitus tipe 2 sangat erat kaitannya dengan obesitas. Orang gemuk (overweight) dengan nilai BMI di atas 25, setiap peningkatan BMI 1 angka mempunyai kecenderungan menjadi kencing manis sebesar 25%. Dengan bertambahnya ukuran lingkaran perut dan panggul, terutama pada obesitas tipe sentral, menimbulkan resistensi insulin, suatu keadaan yang menyebabkan insulin tubuh tidak dapat bekerja dengan baik, maka terjadilah kencing manis.. Pada penderita diabetes melitus tipe 2, pankreas sebenarnya menghasilkan insulin dalam jumlah yang cukup untuk mempertahankan kadar glukosa darah pada tingkat normal, namun insulin tersebut tidak dapat bekerja maksimal membantu sel-sel tubuh menyerap glukosa karena terganggu oleh komplikasi-komplikasi obesitas hal inilah yang disebut dengan resistensi insulin. Resistensi insulin terjadi salah satunya disebabkan oleh kadar lemak darah yang tinggi (terutama kolesterol dan trigliserida).

Sumber :
Husnah.2015. Tatalaksana Obesitas. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala.Volume 12 Nomor 2.

              Pada keadaan normal, insulin merangsang transport glukosa. Insulin berikatan dengan subunit a reseptor tirosin kinase menyebabkan insulin mengaktivasi subunit β tirosin kinase. Tirosin kinase yang telah teraktivasi akan memfosforilasi protein insulin receptor substrates (IRS) pada tirosin sedangkan pada kondisi obesitas banyaknya jumlah sel lemak menyebabkan sekresi TNF-a dan leptin meningkat. TNF-a mengganggu kerja insulin dengan cara menghambat pemberian sinyal untuk reseptor insulin atau mengganggu aktivitas reseptor tirosin kinase sehingga IRS tidak terfosforilasi.

Sumber :
Lestari, A. Resistensi Insulin : Definisi, Mekanisme dan Pemeriksaan Laboratoriumnya. repositori.unud.ac.id

Tuesday, February 12, 2019

1. Sari Mentimun
Mentimun merupakan salah satu sayuran yang dapat menurunkan tekanan darah atau hipertensi. Kandungan dalam mentimun ini sendiri meliputi potassium, magnisium, fosfor yang dapat mengobati hipertensi. Mentimun bersifat diuretik yang artinya dapat menaikkan laju urinasi, kandungan mineral dalam mentimun dapat menurunkan tekanan darah. Berdasarkan data 30 responden didapatkan nilai rata-rata tekanan sistol dan diastolnya menurun seletah diberikan sari mentimun, berdasarkan hasil tersebut maka dapat simpulkan bahwa sari mentimun dapat menurunkan tenakan darah tinggi dengn cara menurunkan tekanan sistol dan diastol.

Sumber :
Hermawan A., Nana, N. 2018. Terapi Herbal Sari Mentimun untuk Menurunkan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi. Jurnal Ilmu Kesehatan. Vol.3 No.1.

2. Buah Pepaya
Buah pepaya dapat dijadikan alternatif pengobatan hipertensi. Pepaya mengandung kalium dan natrium dengan perbandingan 92 : 1. sedangkan makanan yang lain mengandung kalium dan natrium sebanyak 5 : 1. Kalium ini berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan intrasel. Tingginya kadar kalium dibandingkan natrium sangat bermanfaat untuk mencegah terjadinya hipertensi. Terlalu banyak natrium dalam tubuh dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Sehingga tingginya kalium dalam pepaya dapat menyimbangi natrium penderita hipertensi. Selain itu menurut penelitian yang sudaha dilakukan pemberian buah pepaya pada responden juga dapat menurunkan tekanan sistol karena tingginya kadar kalium yang dimiliki oleh papaya. 

Sumber :
Farwati, A.2012. Pemberian Buah Pepaya Terhadap terkanan Darah Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Gampilan Yogyakarta. Naskah Publikasi.

3. Air Seduhan Bawang Putih
Bawang putih berkhasiat dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Bawang putih memiliki senyawa aktif yang diketahui berpengaruh terhadap ketersediaan ion untuk kontraksi otot polos pembuluh darah yang berasal dari kelompok ajoene. Hasil penelitian yang pernah dilakukan terhadap ekstrak umbi bawang putih dengan dosis 2,4 g/individu/hari mampu menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Penurunan tekanan darah terjadi 5-14 jam setelah perlakuan. Senyawa aktif yang terkandung dalam bawang putih diduga dapat menghambat masuknya ion ke dalam sel. Dengan demikian, akan terjadi penurunan konsentrasi ion intraseluler dan diikuti relaksasi otot. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya pelebaran ruangan dalam pembuluh darah, sehingga tekanan darah menjadi turun.

Sumber :
Mohanis.2015.PEMBERIAN AIR SEDUHAN BAWANG PUTIH TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH.Jurnal IPTEK Terapan 9 (1) (2015): 124-135.

4. Jus Buah Belimbing
Belimbing sudah sejak dulu digunakan sebagai obat tradisional yang bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Buah ini mengandung kadar kalium tinggi dan natrium rendah, sehingga sesuai dikonsumsi oleh penderita hipertensi







5. Air Rebusan Seledri

Air rebusan seledri terbukti dapat menurunkan tekanan darah pada responden yang berjumlah  6  orang lansia. Seledri mengandung kalium yang cukup tinggi sehingga dapat mengobati penderita hipertenis. Kalium berfungsi sebagai penyeimbang jumlah natrium dalam cairan ekstra sel. Jika makanan yang dikonsumsi kurang mengandung kalium atau tubuh tidak dapat mempertahankannya dalam jumlah yang cukup, maka jumlah natrium akan menumpuk. Keadaan ini yang dapat  meningkatkan risiko terjadinya hipertensi. Mengkonsumsi rebusan seledri yang kaya akan zat kalium dapat memperbaiki kontrol tekanan darah. 

Sumber : 
Setiawan, B., Wiwik, A. Air Rebusan Seledri Menurunkan Tekanan Darah.

Pencegahan Penyakit Tekanan Darah Tinggi
Konsumsi natrium (sodium) yang berlebihan akan memicu kurangnya air yang dapat menambah volume darah dan akhirnya meningkatkan tekanan darah. Oleh karena itu batasi makanan mengandung garam natrium, di antaranya makanan olahan seperti (corned beef, ikan kalengan, lauk/sayur instan), saus botolan (saus cabai, saus tomat, kecap), makanan instan (mie, lauk instan), cake dan kue kering yang dibubuhi soda kue/baking powder.



1. Pengaruh Hormon
  a. Hormon dapat mempengaruhi berat badan seseorang, salah satunya hormon yang sangat penting untuk wanita yaitu hormon estrogen. Hormon estrogen ini secara tidak langsung dapat mempengaruhi hormon lain yaitu hormon leptin (Hormon yang memberikan sinyal kenyang ke hipotalamus atau otak). Ketika wanita memasuki masa menopause maka hormon estrogen akan berkurang atau disebut dengan defisiensi estrogen. Defisiensi estrogen menyebabkan menurunya hormon leptin,yang artinya hormon yang berfungsi untuk menekan nafsu makan juga akan berkurang menyebabkan seseorang mengalami peningkatan nafsu makan yang disebut hiperphagia. Hiperphagia ini dapat menyebabkan seseorang mengalami kenaikan berat badan bahkan dapat memicu obesitas.

Sumber :

Attapatu, M.2015.Obesity at Menopause: An Expanding Problem.Journal of Patient Care


b. Kelenjar tiroid (Thyroid-Stimulating Hormone  atau TSH) adalah glikoprotein yang disekresikan  otak tepatnya oleh bagian anterior dari kelenjar hipofisis. Hormon tiroid sendiri berperan penting dalam mengatur metabolisme serta pencernaan di dalam tubuh. Ketika kelenjar tiroid mengalami gangguan, kelenjar ini tidak dapat menghasilkan hormon tiroid secara dalam jumlah yang normal maka metabolisme akan terganggu. (hyroid-Stimulating Hormone yang disekresikan oleh kelenjar hipofisis bagian anterior akan berikatan dengan reseptor TSH atau disebut dengan TSHR (Thyroid-Stimulating Hormone Receptor), resptor TSH ini salah satunya berada di jaringan adiposa yaitu jaringan yang terletak dibawah kulit dan berfungsi untuk menyimpan energi dalam bentuk lemak. Fungsi TSH di jaringan adiposa adalah  mengatur lipolisis dari trigliserida (pemecahan lemak). Apabila jumlah TSH ini berkurang karena suatu gangguan maka akan menyebabkan sel-sel dijaringan adiposa membesar dan menyebabkan peningkatan berat badan.Hormon tiroid ini akan bertambahnya umur seseorang.

Sumber :
Decroli, E., Alexander, K. 2017. Dampak Klinis Thyroid-Stimulating Hormone. Jurnal Kesehatan Andalas.


2. Kurang Tidur
 Kurang tidur dapat menyebabkan menurunnya hormon leptin (hormon yang memberikan sinyal kenyang ke otak). Menurunya hormon leptin ini tentunya disertai dengan meningkatnya hormon ghrelin (hormon yang memberikan sinyal lapar ke hipotalamus. Sehingga akibat dari kurang tidur adalah naiknya nafsu makan yang menyababkan meningkatnya berat badan. Selain itu peningkatan nafsu makan  dapat mengakibatkan peningkatan asupan makan. Asupan makan memiliki pengaruh paling besar dalam memicu terjadinya kolesterol tinggi.

Sumber :
Muniroh, R. A. 2018. HUBUNGAN DURASI TIDUR TERHADAP KADAR KOLESTEROL MAHASISWI PESMA KH MAS MANSYUR.

3. Pola makan
 Faktor lingkungan juga bisa menyebabkan naiknya berat badan. misalnya dalam satu keluarga selalu mengkonsumsi makanan yang tinggi lemak dan sering mengkonsumsi junk food.

4. Faktor Genetik
Kegemukan dapat diturunkan dari generasi ke generasi berikutnya di dalam sebuah keluarga. sehingga sering dijumpai orangtua yang gemuk (parental fatness) cenderung memiliki anak-anak yang gemuk pula.  Hal ini mungkin terjadi karena saat seorang ibu yang mengalami obesitas sedang hamil maka unsur sel lemak yang berukuran besar dan melebihi ukuran normal, secara otomatis akan diturunkan kepada sang bayi selama dalam kandungan. Sehingga menyebabkan bayi yang lahir pun memiliki ukuran lemak tubuh yang relatif sama besar. Selain itu gen juga bisa diturunkan oleh ibu ke anaknya, gen yang menyebabkan obesitas adalah gen ob yang menghasilkan hormon leptin.  Hormon ini mengontrol nafsu makan dan mengatur proses pembakaran lemak dalam tubuh. 

Sumber : Henuhili, V. GEN-GEN PENYEBAB OBESITAS DAN HUBUNGANNYA DENGAN PERILAKU MAKAN  Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UNY. Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, 

5. Perilaku Sendentari
Menurun aktivitas fisik juga menjadi peningkatan berat badan. Prevalensi obesitas di Indonesia meningkat bersamaan dengan meningkatnya perilaku sedentari dan berkurangnya aktivitas fisik. Perilaku sedentari adalah perilaku duduk atau berbaring dalam sehari-hari seperti duduk di tempat kerja melakukan pekerjaan didepan komputer, nonton tv, main game, berbaring dan lainnya.

Sumber : 
Wulandari, S., Hariati, L.,  Andi, F. 2016. FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA REMAJA DI SMA NEGERI 4 KENDARI TAHUN 2016.

Wednesday, February 6, 2019

Hai.. Calon Scientist
Pasti kalian yang lagi baca ini adalah lulusan SMA yang lagi bingung nyari jurusan ? ya kan ??
Biologi murni kayak apa sih ?? banyak hafalannya ?? atau kerjanya dilab terus ?? Laporannya banyak ?? pasti ngebosenin.
eissh... itu semua salah.
ok
kita mulai,
biologi itu ga seserem yang kalian kalian pikirin, yasih memang banyak hafalannya,, tapi gimana ya kan emang biologi terdiri dari proses, proses perkembangan tumbuhan ataupun hewan misalnya. hafalin nama latin adalah hal yang paling repot banget, haduh -_-
ok laporan menang banyak tapi praktikumnya itu seru, misalnya bedah mencit ngeliat alat reproduksi mamalia. bagi yang ga tau mencit, mencit itu tikus putih sama genusnya kayak tikus rumah tapi beda nama spesies. Praktikumnya dipinggir laut nyari bintang laut, nyari timun laut dan spesies penghuni zona lintoral lainnya. Praktikum lapang di taman nasional sama museum bersejarah wkwk, tapi gatau menurutku itu seru banget banyak pengetahuan yang aku dapet dari situ. Praktikum liat parasit, kapan lagi liat parasit yang sesungguhnya kn banyak juga parasit yg tak terlihat..

ini foto pas lagi praktikum nih..


Praktikum Ekologi Akuatik Zona Litoral pas lagi bulan purnama
mangkanya bisa surut terus bisa agak ketenggah,
Lokasi Taman Nasional Baluran, Banyuwangi


Praktikum Ekologi Akuatik lagi ambil sampel didanau

sebagian penghuni zona litoral.


Praktikum Biologi Konservasi, liat konservasi penyu di Sukomade sekalian jungle tracks

Jungle tracks ngelewati estuari dong


Banyak yang tanya, emangnya lulusan biologi bisa jadi apa ??
Banyak emang yg mandang jurusan ini sebelah mata, dari mulai kegiatan ngitung kelopak bunga (buat apa cobak ?), ngitung sisik ular, otot katak, tinggi pohon, diameter pohon, nyari nyamuk, ngeliat bentuk serbuk sari, ambil sampel disungai (yang realitanya sungai itu kotor), danau, lautan dan banyak lagi lah. Mungkin menurut kalian itu kegiatan yang nggak berarti dan buang-buang waktu. Tapi menurut kami (mahasiswa jurusan biologi) kegiatan itu lah yang mebuat kami jatuh cinta terhadap sang pencipta. Dari situ kami belajar keseimbangan alam, mengetahui kedudukan setiap organisme  dan pentingnya menjaga alam kita. gatau kenapa kalau ada hewan yang punah jadi ikutan sedih.. :(
Because from the small thing you can understand your CREATOR


Semoga menginspirasi,
@Biogenes15
By Nana, Reno

Monday, February 4, 2019

Beberapa jurnal penelitian memang susah untuk didownload terutama jurnal international, disini saya akan memberikan cara lain agar jurnal yang anda inginkan bisa didownload.

Langkah cepat Klik video tutorial
1. Langkah pertama cari jurnal yang Anda inginkan.
2. Cari DOI jurnal tersebut.
Saya sarankan untuk mencari jurnal ilmiah carilah di website NCBI https://www.ncbi.nlm.nih.gov/



spinger https://www.springer.com/gp/

International Journal of Science and Research https://www.ijsr.net/




dan Science Direct https://www.sciencedirect.com/

3. Kemudia cari jurnal yang anda inginkan di google scearch. 

4. Klik jurnal dan cari DOI jurnal tersebut dan tekan Ctrl+C.
5. Masuk ke website Sci Hub http://sci-hub.tw/
6. Kemudian paste DOI yang sudah dicopy dan klik open.


7. Save jurnal yang Anda cari.


BTemplates.com

Search This Blog

Powered by Blogger.